Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
Dalam praktek kebidanan, pemberian asuhan kebidanan yang berkualitas sangat dibutuhkan. Kualitas kebidanan ditentukan dengan cara bidan membina hubungan, baik sesama rekan sejawat ataupun dengan orang yang diberi asuhan. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan juga ditentukan oleh keterampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan konseling yang baik kepada klien.
Bidan merupakan ujung tombak memberikan pelayanan yang berkuliatas dan sebagai tenaga kesehatan yang professional, bekerja sebagai mitra masyarakat, khususnya keluarga sebagai unit terkecilnya, yang berarti bidan memiliki posisi strategis untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat holistik komprehensif (berkesinambungan, terpadu, dan paripurna), yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam upaya mencapai terwujudnya paradigma sehat.
Jadi seorang bidan dituntut untuk menjadi individu yang professional dan handal memberikan pelayanan yang berkualitas karena konsep kerjanya berhubungan dengan nyawa manusia, disamping harus professional dalam pelayanan, professional berkomunikasi dan juga bidan juga sabar (telaten) agar pasien merasa aman dan nyaman di saat melakukan pelayanan kehamilan, persalinan, masa nifas, keluarga berencana dan lain sebagainya.
Bidan juga harus mengetahui tujuan pelayanan yang diberikan, sasaran dari asuhan kebidanan, peran dan fungsinya sebagai pemberi pelayanan kebidanan di komunitas sesuai Evidence Based yang berlaku, sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas yang dapat memuaskan klien.
0 comments:
Post a Comment