Onani atau Masturbasi adalah sebuah fenomena umum dan sering didiskusikan yang terdapat di mana-mana. Pelakunya pun tidak terbatas pada jenis kelamin, usia maupun latar belakang sosial. Sebenarnya gejala masturbasi pada usia pubertas dan remaja, banyak sekali terjadi. Hal ini disebabkan oleh kematangan seksual yang memuncak dan tidak mendapat penyaluran yang wajar; lalu ditambah dengan rangsangan-rangsangan ekstern berupa buku-buku dan gambar porno, film biru, meniru kawan dan lainlain. Oleh sebagian orang, masturbasi dianggap sebagai sebuah kebiasaan yang menyenangkan. padahal banyak sekali
Dampak Onani/masturbasi pada Kesehatan
Berdasarkan cara melakukannya, masturbasi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
- Masturbasi sendiri (auto masturbation); stimulasi genital dengan menggunakan tangan, jari atau menggesek-gesekkannya pada suatu objek
- Masturbasi bersama (mutual masturbation); stimulasi genital yang dilakukan secara berkelompok yang biasanya didasari oleh rasa bersatu, sering bertemu dan kadang-kadang meluaskan kegiatan mereka pada pencurian (stealing) dan pengrusakan (vandalism)
- Masturbasi psikis; pencapaian orgasme melalu fantasi dan rangsangan audio-visual.
- Masturbasi yang normal, meliputi pembebasan psikologik ketegangan seksual pada masa anak-anak muda yang normal; dilakukan tidak berlebihan; masturbasi yang dilakukan oleh seseorang yang belum kawin; masturbasi yang dilakukan antar pasangan-pasangan suami-istri sebgai selingan dari intercourse yang konvensional
- Masturbasi yang neurotic, meliputi masturbasi yang dilakukan terlalu banyak dan bersifat konvulsif; masturbasi antara pasangan-pasangan yang lebih menyukai cara ini daripada intercourse, masturbasi dengan gejala-gejala kecemasan, rasa salah/dosa yang amat sangat, masturbasi pemuasan yang berhubungan dengan penyimpangan seksual dan yang dapat diancam dipersalahkan oleh hukum.
Brikut adalah efek negatif Onani atau Masturbasi pada kesehaan tubuh
1. Rambut Rontok dan Kebotakan
Rambut rontok adalah efek lain dari onani atau masturbasi. Jika hal ini tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria. Sangatlah jelas bahwa akibat negatif dari melakukan onani/masturbasi dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan loyo sehingga aktifitas kerja akan terganggu dan menjadi tidak produktif lagi. Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.
2. Kanker Prostat
Bahaya onani/masturbasi terhadap kesehatan selanjutnya adalah menyebabkan kanker prostat. Hal ini berdasarkan pada Penelitian dari Universitas Nottingham yang menyatakan bahwa kaum pria yang sering bermasturbasi di usia 20-30 tahun, lebih beresiko terkena kanker prostat. Para ilmuwan itu melakukan survey terhadap 800 pria, dan ditemukan bahwa 50% dari mereka menderita kanker prostat.
3. Ereksi Dini
Bahaya Onani/masturbasi bagi kesehatan yang lain adalah jerjadinya ejakulasi dini. Seperti pernyataan pakar seks Dr Andri Wanananda MS dalam sebuah konsultasi kesehatan. ”Hal ini disebabkan oleh kebiasaan tergesa-gesa saat onani/masturbasi karena ingin cepat merasakan kenikmatan orgasme seorang diri (self-satisfaction). Lalu ketika ia menikah, sifat tersebut masih terpatri pada dirinya hingga mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah yang menyebabkan banyak kasus ejakulasi dini.”
4. Nyeri Punggung dan Selangkangan
Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan. Bagi yang melakukannya dengan tangan kosong tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang ANU karena gesekan yang terjadi bisa menyebabkan lecet-lecet.
5. Impotensi
Bahaya onani/masturbasi bisa menyebabkan impoten. Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan dalam tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksual yang menyebabkan ANU tidak bisa berdiri sama sekali.
6. Kebocoran Katup Air Mani
Onani/Masturbasi yang terlalu sering akan mengganggu saraf seperti gangguan pada kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun ANU sedang dalam kondisi lemas.
7. Kehilangan Tenaga, Nutrisi dan Zat Tubuh
0 comments:
Post a Comment