Gambar. Mekanisme perasalinan normal. a.descent, b. fleksi kepala, c.rotasi internal, d.ektensi kepala, e. pengeluaran kepala, f. pengeluaran bahu
DIAGNOSIS
Diagnosis persalinan meliputi:
- diagnosis dan konfirmasi saat persalinan
- diagnosis tahap dan fase dalam persalinan
- penilaian masuk dan turunnya kepala di rongga panggul
- identifikasi presentasi dan posisi janin
Tanda dan gejala adanya persalinan:
- Nyeri abdomen yang bersifat intermiten setelah kehamilan 22 minggu
- Nyeri disertai lendir darah
- Adanya pengeluaran air dari vagina atau keluarnya air secara tiba-tiba
- Serviks terasa melunak: adanya pemendekan dan pendataran serviks secara progresif selama persalinan
- Dilatasi serviks: peningkatan diameter pembukaan serviks yang diukur dalam sentimeter
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan dalam sebaiknya dilakukan setiap 4 jam selama kala I pada persalinan, dan setelah selaput ketuban pecah. Gambarkan temuan-temuan yang ada pada partogram.
- Pada setiap pemeriksaan dalam, catatlah hal-hal sebagai berikut: - warna cairan amnion - dilatasi serviks - penurunan kepala (dapat dicocokkan dengan periksa luar) (Lihat gambar)
- Jika serviks belum membuka pada pemeriksaan dalam pertama, mungkin diagnosis inpartu belum dapat ditegakkan - Jika terdapat kontraksi yang menetap, periksa ulang wanita tersebut setelah 4 jam untuk melihat perubahan pada serviks. Pada tahap ini, jika serviks terasa tipis dan terbuka maka wanita tersebut dalam keadaan inpartu, jika terdapat perubahan, maka diagnosisnya adalah persalinan palsu.
- Pada kala II persalinan lakukan pemeriksaan dalam setiap jam.
- Luka atau benjolan (termasuk kondilomata)
- Varises pada vulva atau rectum
- Parut pada perineum
- Darah lendir
- Darah
- Cairan ketuban
Langkah-langkah pemeriksan dalam:
- Jelaskan setiap langkah pemeriksaan kepada ibu
- Pastikan bahwa kandung kemih telah kosong,, anjurkan ibu untuk berkemih dan membersihkan daerah kelaminnya dengan sabun dan air
- Bersih kedua tangan pemeriksa dengan cara furbringer
- Mintalah ibu untuk berbaring dengan posisi litotomi
- Periksa genitalia eksterna
- Buka labia mino
ra ibu dengan salah satu tangan yang bebas. Secara hati-hati masukkan jari telunjuk dan jari tengah untuk memeriksa keadaan vagina. Bila jari-jari sudah berada di dalam vagina, jangan keluarkan lagi hingga seluruh pemeriksaan selesai. - Lakukan pemeriksaan dalam Raba dan rasakan:
- Vagina: derajat kekeringan dan suhu vagina.vagina yang kering dan hangat mungkin merupakan akibat dari suatu proses persalinan lama, dehidrasi dan infeksi.
- Luka lama pada vagina mungkin merupakan bekas dari perlukaan atau episiotomi.
- Pematangan dan pembukaan serviks. Serviks biasanya tipis, lunak san membuka secara bertahap selama persalinan.
- Selaput ketuban
- Bagian terbawah janin. Apakah kepala telah melalui pintu atas panggul dan masuk ke rongga panggul. Bila kepala dapat diraba, rasakan dimana letak ubun-ubun kecil dan sutura sagitalis untuk menilai apakah didapatkan moulase.
9. Rendam sarung tangan dalam cairan klorin 0,5 % .
10. Cuci kedua tangan setelah pemeriksaan selesai
11. Bantu ibu dalam posisi yang nyaman
12. Jelaskan hasil-hasil pemeriksaan pada ibu atau keluarganya
0 comments:
Post a Comment