artikel ini merupakan lanjutan dari mekanisme persalinan normal dimana dalam perosesnya Partograf dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas kesehatan dalam mengambail keputusan dalam penatalaksanaan.
Hal-hal yang harus dicatat dalam partograf:
Partograf dimulai pada pembukaan 4 cm (fase aktif). Partograf sebaiknya dibuat untuk setiap ibu yang bersalin, baik persalinan normal aau dengan komplikasi.
Hal-hal yang harus dicatat dalam partograf:
- Denyut jantung janin. Catat setiap 1 jam.
- Air ketuban. Catat warna air ketuban setiap melakukan pemeriksaan vagina:
- - U: selaput utuh
- - J : selaput pecah, air ketuban jernih
- - M: air ketuban bercampur mekonium
- - D: air ketuban bernoda darah
- - K: tidak ada cairan ketuban / kering
- Perubahan bentuk kepala janin (molding atau molase):
- - 0 : sutura terpisah
- - 1 : Sutura yang tepat ( bersesuaian)
- - 2 : sutura tumpang tindih tetapi dapat diperbaiki
- - 3 : sutura sutura tumpang tindih dan tidak dapat diperbaiki
- Pembukaan mulut rahim/serviks. Dinilai setiap 4 jam dan diberi tanda silang (x)
- Penurunan: Mengacu pada bagian kepala (dibagi 5 bagian) yang teraba (pada pemeriksaan abdomen/luar) diatas simfisis pubis; catat dengan tanda lingkaran (O) pada setiap pemeriksaan dalam. Pada posisi0/5, sinsiput (S) atau paruh atas kepala berada di simfisis pubis.
- Waktu: menyatakan berapa jam waktu yang telah dijalani sesudah pasien diterima.
- Jam: catat jam sesungguhnya
- Kontraksi: Catat setiap setengah jam; lakukan palpasi untuk menghitung banyaknya kontraksi dalam 10 menit dan lamanya tiap-tiap kontraksi dalam hitungan detik: - Kurang dari 20 detik - Antara 20 dan 40 detik - Lebih dari 40 detik
- Oksitosin. Jika memakai oksitosin, cataatlh banyaknya oksitosin pervolum cairan infuse dan dalam tetesan permenit
- Obat yang diberikan: catat semua obat yang diberikan
- Nadi: catatlah setiap 30-60 menit dan tandai dengan sebuah titik besar (•)
- Tekanan darah. Catatlah setiap 4 jam dan tandai dengan anak panah
- Suhu badan. Catatlah setiap 2 jam.
- Protein, aseton, dan volume urin. Catatlah setiap kali ibu berkemih.
Jika temuan-temuan melintas ke arah kanan dari garis waspada, petugas kesehatan harus melakukan penilaian terhadap kondisi ibu dan janin dan segera mencari rujukan yang tepat.
Kemajuan persalinan dalam Kala I
- Hal-hal yang menunjukkan kemajuan yang cukup baik pada persalinan kala I:
- Kontraksi teratur yang progresif dengan peningkatan frekuensi dan durasi
- Kecepatan pembukaan cerviks paling sedikit 1 cm per jam selama persalinan fase aktif (dilatasi serviks berlangsung atau ada disebelah kiri garis waspada),
- Serviks tampak dipenuhi oleh bagian bawah janin.
- Hal-hal yang menunjukkan kemajuan yang kurang baik pada persalinan kala I:
- Kontraksi yang tidak teratur dan tidak sering setelah fase laten
- ATAU kecepatan pembukaan serviks lebih lambat dari 1 cm per jam selama persalinan fase aktif ( dilatasi serviks berada disebelah kanan garis waspada),
- ATAU seerviks tidak dipenuhi oleh bagian bawah janin
Kemajuan pada kondisi janin
- Jika denyut jantung janin tidak normal ( <100 atau > 180 denyut per menit), curgai adanya gawat janin
- Posisi atau presentasi selain oksiput anterior dengan verteks fleksi sempurna digolongkan dalam malposisi dan malpresentasi
- Jika didapat kemajuan yang kurang baik atau adanya persalinan lama, tangani penyebab tersebut
Kemajuan pada kondisi ibu
Tanda-tanda kegawatan pada ibu:
- Jika denyut nadi ibu ibu meningkat, mungkin dalam keadaan dehidrasi atau kesakitan ( penanganan dengan hidrasi yang cukup melalui oral atau I.V. dan analgetik secukupnya).
- Jika tekanan darah ibu menurun, kemungkinan terjadi perdarahan.
- Jika terdapat aseton di dalam urin ibu, kemungkinan kekurangan nutrisi ( penanganan dengan dekstrose I.V.)
Kemajuan persalinan dalam kala II
- Hal-hal yang menunjukkan kemajuan cukup baik dalam persalinan kala II:
- Penurunan yang teratur dari janin di jalan lahir
- Dimulainya fase pengeluaran
- Hal-hal yang menunjukkan kemajuan kurang baik dalam persalinan kala II:
- tidak turunnya janin di jalan lahir
- gagalnya pengeluaran pada fase akhir
0 comments:
Post a Comment