Monday 2 June 2014

Penyakit Alergi

Definisi Alergi 
Suatu alergi merujuk pada suatu reaksi berlebihan oleh sistim imun kita sebagai tanggapan pada kontak badan dengan bahan-bahan asing tertentu. Berlebihan karena bahan-bahan asing ini umumnya dipandang oleh tubuh sebagai sessuatu yang tidak membahayakan dan tidak terjadi tanggapan pada orang-orang yang tidak alergi. Tubuh-tubuh dari orang-orang yang alergi mengenali bahan asing itu dan sebagian dari sistim imun diaktifkan. Bahan-bahan alergi disebut "allergens". Contoh-contoh dari allergens termasuk serbuk sari, tungau, jamur-jamur, dan makanan-makanan. Untuk mengerti bahasa alergi adalah sangat penting untuk mengingat bahwa allergens adalah bahan-bahan yang asing terhadap tubuh dan dapat menyebabkan suatu reaksi alergi pada orang-orang tertentu. 

penyakit Alergi
Ketika suatu allergen bersentuhan dengan tubuh, dia menyebabkan sistim imun untuk mengembangkan suatu reaksi alergi pada orang yang alergi terhadapnya. Ketika anda bereaksi secara tidak sesuai pada alergen yang umumnya tidak berbahaya pada orang-orang lain, anda mempunyai suatu reaksi alergi dan dapat dirujuk sebagai alergi atau atopik. Oleh karananya, orang-orang yang cenderung mendapat alergi disebut alergi atau atopik. 

Dokter anak austria bernama Clemens Pirquet (1874-1929) pertamakali menggunakan istilah alergi. Ia merujuk pada kedua imunitas yang menguntungkan dan hipersensitifitas yang berbahaya sebagai alergi. Kata alergi berasal dari kata-kata Greek "allos," yang berarti berbeda atau berubah dan "ergos," berarti bekerja atau beraksi. Alergi secara garis besar dirujuk sebagai suatu "reaksi yang berubah". Kata alergi pertama kali digunakan pada tahun 1905 untuk menggambarkan reaksi-reaksi yang merugikan dari anak-anak yang diberikan suntikan-suntikan berulang dari serum kuda untuk melawan infeksi. Tahun berikutnya, istilah alergi diusulkan untuk menerangkan kereaktifan yang berubah yang tidak diharapkan ini. Fakta-fakta Alergi 
  •  Diperkirakan sekitar 50 juta penduduk Amerika dipengaruhi oleh kondisi-kondisi alergi. 
  • Biaya dari alergi di Amerika adalah lebih dari US$ 10 milyar setiap tahunnya. 
  • Alergi rhinitis (alergi hidung) mempengaruhi sekitar 35 juta penduduk Amerika, 6 juta darinya adalah anak-anak. 
  • Asma mempengaruhi 15 juta penduduk Amerika, 5 juta darinya adalah anak-anak. 
  • Angka dari kasus-kasus asma berlipat ganda selama 20 tahun terakhir. 
Penyebab Alergi 
Untuk membantu menjawab pertanyaan ini, marilah kita lihat pada beberapa contoh-contoh rumah tangga yang umum. Beberapa bulan setelah kedatangan seekor kucing didalam rumah, ayah mulai mendapat mata-mata yang gatal dan episode-episode dari bersin. Satu dari tiga anak mengembangkan batuk dan mencuit-cuit, terutama ketika kucing itu masuk kedalam kamar tidurnya. Ibu dan kedua anak lainnya tidak mengalami reaksi apa saja terhadap kehadiran kucing. Bagaimana kita menjelaskan ini ? 
 
Sistim imun adalah mekanisme pertahanan yang diorganisir oleh tubuh melawan penyerbu-penyerbu asing, terutama infeksi-infeksi. Pekerjaannya adalah mengenali dan bereaksi terhadap bahan-bahan asing ini, yang disebut antigens. Antigens adalah bahan-bahan yang mampu menyebabkan produksi dari antibodi-antibodi. Antigens mungkin dapat atau tidak dapat menjurus pada reaksi alergi. Allergens adalah antigens tertentu yang menyebabkan suatu reaksi alergi dan produksi dari IgE. 
 
Tujuan dari sistim imun adalah memobilisasi kekuatannya pada tempat penyerangan dan menghancurkan musuh. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menciptakan proteinprotein pelindung yang disebut antibodi-antibodi yang khusus ditujukan melawan bahan-bahan asing tertentu. Antibodi-antibodi ini, atau immunoglobulins (IgG, IgM, IgA, IgD), adalah pelindung dan membantu menghancurkan suatu partikel asing dengan melekatkan dirinya pada permukaannya, dengan begitu membuat mudah sel-sel imun lainnya untuk menghancurkannya. Bagaimanapun orang yang alergi, mengembangkan suatu tipe spesifik dari antibodi yang disebut immunoglobulin E, atau IgE, sebagai tanggapan pada suatu bahan asing tertentu yang umumnya tidak berbahaya, seperti dander kucing. Ringkasannya, immunoglobulins adalah suatu grup dari molekul-molekul protein yang bekerja sebagai antibodi-antibodi. Ada 5 macam tipe-tipe yang berbeda: IgA, IgM, IgG, IgD, dan IgE. IgE adlah antibodi alergi.  
 
Pada contoh binatang kucing, ayah dan anak perempuan termuda mengembangkan antibodi-antibodi IgE dalam jumlah besar yang ditujukan melawan allergen kucing, dander kucing. Ayah dan anak perempuan kini menjadi sensitif atau cenderung untuk mengembangkan reaksi-reaksi alergi pada ekspose yang berikutnya dan berulang pada allergen kucing. Secara khas, ada suatu periode "sensitifitas" yang berkisar dari bulanan sampai tahunan sebelum suatu reaksi alergi. Walaupun mungkin adakalanya terjadi reaksi alergi pada ekspose pertama kali pada allergen, pasti sebelumnya ada kontak sehingga sistim imun bereaksi dengan cara ini. 
 
IgE adalah suatu antibodi yang dimiliki oleh kita semua dalam jumlah kecil. Orang-orang yang alergi, bagaimanapun, menghasilkan IgE dalam jumlah yang besar. Secara normal, antibodi ini penting dalam melindungi kita dari parasit-parasit, namun tidak dari dander kucing atau allergens. Selama periode sensitifitas, IgE dander kucing diproduksi berlebihan dan melapisi sel-sel tertentu yang berpotensi meledak yang mengandung bahan-bahan kimia. Sel-sel ini mampu menyebabkan suatu rekasi alergi pada ekspose berikutnya pada dander. Ini disebabkan oleh reaksi dari dander kucing dengan dander IgE mengiritasi sel-sel dan menjurus pada pelepasan beragam bahan-bahan kimia, termasuk histamine. Bahan-bahan kimia ini, pada gilirannya, menyebabkan peradangan dan gejala-gejala alergi yang khas. Ini adalah bagaimana sistim imun menjadi berlebihan dan disiapakn untuk menyebabkan suatu reaksi alergi ketika distimulasi oleh suatu allergen. 
 
Waktu ekspose pada dander kucing, ibu dan kedua anak lainnya menghasilkan klas-klas antibodiantibodi lainnya, tidak satupun darinya menyebabkan reaksi alergi. Dalam anggota keluarga yang tidak alergi, partikel-partikel dander dieliminasi oleh sistim imun dan kucing itu tidak ada pengaruhnya pada mereka. 
 
Kondisi Umum Alergi dan Gejalanya 
Bagian-bagian tubuh yang cenderung bereaksi pada alergi termasuk mata-mata, hidung, paru-paru, kulit, dan perut. Walaupun beragam penyakit-penyakit alergi dapat timbul berbeda, mereka semua berasal dari suatu tanggapan/reaksi imun yang berlebihan pada bahan-bahan asing pada orang-orang yang sensitif. Uraian-uraian singkat berikut akan menyajikan suatu ikhtisar dari kelainan-kelainan alergi yang umum. 
 
Alergi Rhinitis 
Alergi Rhinitis ("hay fever") adalah yang paling umum dari penyakit-penyakit alergi dan merujuk pada gejala-gejala hidung musiman yang disebabkan oleh serbuk sari. Alergi rhinitis sepanjang tahun atau alergi rhinitis abadi (perennial) umumnya disebabkan oleh allergen-allergen didalam rumah/ruangan, seperti tungau (dust mites), dander binatang, atau jamur-jamur. Juga dapat disebabkan oleh serbuk sari. Gejala-gejala berasal dari peradangan dari jaringan yang melapisi bagian dalamhidung (mucus lining or membranes) setelah allergens dihirup. Area-area yang berdekatan, seperti telinga-telinga, sinus-sinus, dan tenggorokan dapat juga terlibat. Gejala-gejala yang paling umum termasuk: 
  • Hidung meler 
  • Hidung mampet 
  • Bersin · Hidung gatal 
  • Telinga-telinga dan tenggorokan yang gatal 
  • Post nasal drip (throat clearing) 
Pada tahun 1819, seorang dokter inggris, John Bostock, pertama kali menggambarkan hay fever dengan merinci gejala-gejala hidung musiman sendirinya, yang dia sebut "summer catarrh". Kondisi disebut hay fever karena diperkirakan disebabkan oleh "new hay". 
 
Asma adalah suatu persoalan pernapasan yang berasal dari peradangan dan kekejangan (spasm) dari saluran udara paru-paru (bronchial tubes). Peradangan menyebabkan suatu penyempitan dari saluransaluran udara, yang mana membatasi aliran udara kedalam dan keluar dari paru-paru. Asma paling sering, namun tidak selalu, dihubungkan dengan alergi-alergi. Gejala-gejala umum termasuk: 
  • Sesak Napas 
  • Mencuit-cuit (Wheezing) 
  • Batuk 
  • Sesak Dada  
 
Alergi Mata 
Alergi mata (allergic conjunctivitis) adalah peradangan dari lapisan-lapisan jaringan (membranes) yang menutupi permukaan dari bola mata dan permukaan bawah dari kelopak mata. Peradangan terjadi sebagai hasil dari suatu reaksi alergi dan mungkin dapat menghasilkan gejala-gejala berikut: 
  • Kemerahan dibawah kelopak dan mata keseluruhannya 
  • Mata yang berair dan gatal 
  • Pembengkakkan dari membran-membran 
Allergic Eczema 
Allergic eczema (atopic dermatitis) adalah suatu alergi ruam yang umumnya tidak disebabkan oleh kontak kulit dengan suatu allergen. Kondisi ini umumnya dihubungkan dengan alergi rhinitis atau asmadan menonjolkan gejala-gejala berikut: 
  • Gatal, kemerahan, dan atau kekeringan dari kulit 
  • Ruam (Rash) pada muka, terutama anak-anak 
  • Ruam sekeliling mata-mata, pada lipatan-lipatan sikut, dan dibelakang lutut-lutut, terutama pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa 
 
HIVES 
Hives (urticaria) adalah reaksi-reaksi kulit yang timbul sebagai pembengkakkan-pembengkakkan yang gatal dan dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja. Hives dapat disebabkan oleh suatu reaksi alergi, seperti pada makanan atau obat-obatan, namun mereka juga dapat terjadi pada orang-orang yang tidak alergi. Gejala-gejala hives yang khas adalah: 
  • Raised red welts 
  • Gatal yang hebat 
Allergic Shock 
Allergic shock (anaphylaxis atau anaphylactic shock) adalah suatu reaksi alergi yang mengancam nyawa yang dapat mempengaruhi sejumlah organ-organ pada waktu yang bersamaan. Tanggapan ini secara khas terjadi ketika allergen dimakan (contohnya, makanan) atau disuntikakan (contohnya suatu sengatan lebah). Beberapa atau seluruh dari gejala-gejala berikut dapat terjadi: 
  • Hives atau perubahan warna kemerahan dari kulit 
  • Hidung mampet 
  • Pembengkakkan dari tenggorokan 
  • Sakit perut, mual, muntah 
  • Napas pendek, mencuit-cuit (wheezing) 
  • Tekanan darah rendah atau shock 
Shock merujuk pada sirkulasi darah yang tidak mencukupi kepada jaringan-jaringan tubuh. Shock paling umum disebabkan oleh kehilangan darah atau suatu infeksi. Allergic shock disebabkan oleh pembuluh-pembuluh yang membesar dan "bocor", yang berakibat pada merosotnya tekanan darah 
 
Dari mana saja penyebab alergi

Didalam Udara Yang Kita Napas 
Bernapas dapat penuh risiko jika anda alergi. Disamping oksigen, udara mengandung suatu variasi yang lebar dari partikel-partikel; beberapa beracun, beberapa berinfeksi, dan beberapa tidak berbahaya termasuk allergen-allergen. Penyakit-penyakit yang umum yang berasal dari polutan di udaraadalah hay fever, asma, dan conjunctivitis. Allergen-allergen berikut umumnya tidak berbahaya, namun dapat memicu reaksi-reaksi alergi ketika dihirup oleh individu-individu yang sensitif. 
  • Serbuk sari: pohon-pohon, rumput-rumput, dan/atau rumput-rumput liar 
  • Tungau 
  • Protein-protein binatang: dander, kulit, dan/atau urin 
  • Spora-spora jamur 
  • Bagian-bagian serangga: kacoa-kacoa  
Didalam Apa Yang Kita Makan 
Ketika makanan-makanan dan obat-obatan dicerna, allergen-allegen mungkin dapat mengakses kedalam aliran darah dan menjadi terpasang pada IgE tertentu didalam sel-sel pada tempat-tempat yang jauh seperti kulit atau selaput-selaput hidung. Kemampuan dari allergen-allergen untuk berpergian menerangkan bagaimana gejala-gejala dapat terjadi pada area-area yang berlainan dari saluran pencernaan. Reaksi-reaksi alergi makanan dapat mulai dengan pembengkakan lidah atau tenggorokan dan mungkin diikuti oleh kesemutan (tingling), mual, diare, atau kram perut. Kesulitan bernapas dengan hidung atau reaksi-reaksi kulit mungkin juga dapat terjadi. Dua grup utama allergen-allergen yang dicerna adalah: 
  • Makanan: Makanan yang paling umum yang menyebabkan reaksi-reaksi alergi adalah susu sapi, ikan, kerang-kerangan, telur-telur, kacang-kacangan, kacang-kacang tumbuhan, kedele, dan gandum. 
  • Obat-obatan (ketika diminum): contohnya, antibiotik-antibiotik dan aspirin 
Menyentuh kulit Kita  
Allergic contact dermatitis adalah suatu peradangan kulit yang disebabkan oleh suatu reaksi alergi lokal. Mayoritas dari reaksi-reaksi kulit lokal ini tidak melibatkan IgE, namun disebabkan oleh sel-sel peradangan. Rash yang ditimbulkan adalah serupa dengan yang dari suatu ivy rash yang beracun. Harus dicatat bahwa ketika beberapa allergen-allergen (contohnya, latex) bersentuhan dengan kulit, mereka diserap oleh kulit dan dapat juga berpotensi menyebabkan reaksi-reaksi keseluruh tubuh, tidak hanya pada kulit saja. Untuk kebanyakan orang, bagaimanapun, kulit adalah suatu penghalang yang hebat yang hanya dapat dipengaruhi secara lokal. Contoh-contoh dari allergic contact dermatitis termasuk: 
  • Latex (menyebabkan reaksi-reaksi IgE dan non-IgE) 
  • Tumbuh-tumbuhan (poison ivy and oak) 
  • Zat pewarna (Dyes) 
  • Bahan-bahan kimia 
  • Logam-logam (nickel) 
  • Kosmetik-Kosmetik 
Allergic contact dermatitis tidak melibatkan antibodi IgE, namun melibatkan sel-sel dari sistim imun yang diprogram untuk bereaksi ketika dipicu oleh suatu allergen yang mensensitifkan. Menyentuh atau menggosok suatu unsur/bahan yang pernah membuat anda sensitif sebelumnya dapat memicu suatu rash kulit (skin rash). 
 
Yang Disuntikkan Kedalam Tubuh 
Reaksi-reaksi yang paling berat dapat terjadi ketika allergen-allergen disuntikan kedalam tubuh dan mendapat akses langsung kedalam aliran darah. Akses ini membawa risiko dari suatu reaksi umum, seperti anaphylaxis, yang dapat membahayakan nyawa. Berikut adalah allergen-allergen yang paling umum disuntikan yang dapat menyebabkan rekasi-rekasi alergi yang berat: 
  • Racun serangga 
  • Obat-obatan
  • Vaksin-vaksin (termasuk suntikan alergi) 
  • Hormon-hormon (contohnya, insulin)

Penyakit Alergi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: viviensinaga

0 comments:

Post a Comment