Monday 9 February 2015

TEKNOLOGI 4G/LTE (Long Term Evolution)

teknologi 4g/lte
Long Term Evolution adalah sebuah nama yang diberikan pada sebuah projek dan Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk memperbaiki standar mobile phone generasi ke-3 (3G) yaitu UMTS WCDMA. LTE ini merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya, yaitu UMTS (3G) dan HSPA (3.5G) yang mana LTE disebut sebagai generasi ke-4 (4G). Pada UMTS kecepatan transfer data maksimum adalah 2 Mbps, pada HSPA kecepatan transfer data mencapai 14 Mbps pada sisi downlink dan 5,6 Mbps pada sisi uplink, pada LTE ini kemampuan dalam memberikan kecepatan dalam hal transfer data dapat mencapai 100 Mbps pada sisi downlink dan 50 Mbps pada sisi uplink. Selain itu LTE ini mampu mendukung semua aplikasi yang ada baik voice, data, video, maupun IPTV. 


LTE diciptakan untuk memperbaiki teknologi sebelumnya. Kemampuan dan keunggulan dari LTE terhadap teknologi sebelumnya selain dari kecepatannya dalam transfer data tetapi juga karena LTE dapat memberikan coverage dan kapasitas dan layanan yang lebih besar, mengurangi biaya dalam operasional, mendukung penggunaan multiple-antena,fleksibel dalam penggunaan bandwidth operasinya dan juga dapat terhubung atau terintegrasi dengan teknologi yang sudah ada. 

3GPP (3rd Generation Partnership Project) mempunyai suatu latar belakang selama 10 tahun untuk pengembangan WCDMA karena 3GPP berawal dan tahun 1998. 3GPP release ditunjukkan pada gambar 6, dimulai dan WCDMA release, release 99 dan diikuti release berikutnya Arsitektur LTE dalam Sistem Komunikasi Seluler Arsitektur dasar jaringan sistem komunikasi seluler sterdiri dari tiga bagian utama, yaitu: 
  • Base Station Subsystem (BSS) atau disebut juga Radio SubSystem (RSS), yang terdiri dari MS, BTS, BSC, dan TRAU. 
  • Network Switching Subsystem (NSS), yang terdiri dan MSC, HLR, VLR, AuC, dan EIR. 
  • Operation and Maintenance System (OMS) 
1. Base Station Subsystem (BSS) 
 Dalam terminologi GSM, suatu BSS adalah gabungan sebuah BSC dan semua BTS yang dikontrolnya serta sebuah TCE atau TRAU. 
  • Base Transciever Station (BTS). BTS merupakan tranceiver yang mendefinisikan sebuah sel dan menangani hubungan link radiodengan Mobile Station (MS). BTS terdiri dari perangkat pemancar dan penerima, seperti antena dan pemroses sinyal untuk sebuah interface. 
    arsitek dasar jaringan sistem telekomunikasi
  • Base Station Controller (BSC). BSC berfungsi untuk memonitor dan mengontrol sejumlah BTS. BSC juga mengatur sumber radio untuk sebuah BTS atau lebih. BSC menangani radio-channel setup (pengalokasian/pelepasan kanal), frequency hopping, dan handover intern BSC. 
  • Transcoder and Rate Adaptation Unit (TRAU). TRAU biasa juga disebut dengan TCE (Transcoding Equipment). Tugas dan TRAU antara lain adalah adaptasi bit rate antara BSC dan MSC. Hubungan informasi kontrol (SS7) dan adaptasi bit rate untuk transmisi data melalui telepon mobile.
2. Network Switching Subsystem (NSS)
  • Mobile Switching Center (MSC). MSC pada jaringan GSM merupakan suatu peralatan yang melakukan fungsi switching dasar yang mirip dengan sentral digital pada ISDN ditambah dengan pengaturan mobilitas pelanggan. Fungsi utama MSC adalah untuk koordinasi panggilan antar pelanggan GSM, termasuk fungsi call routing dan call control. MSC juga bertanggung jawab atas pengalokasian dan pelepasan kanal radio melalui BSC beserta mekanisme location updating, handover, dan satu sel ke sel yang lainnya. Fungsi lain MSC adalah sebagai penghubung antara satu jaringan GSM dengan jaringan lainnya melalui Internetworking Function (IWF).
  • Home Location Register (HLR). HLR berisi rekaman database permanen dan pelanggan dan merupakan database user yang utama. HLR juga berisi rekaman lengkap lokasi terkini dan user. 
  • Visitor Location Register (VLR). VLR berisi database sementara dan pelanggan, digunakan untuk pelanggan lokal dan yang sedang melakukan roaming. VLR memiliki pertukaran data yang lebih luas dan pada HLR. VLR diakses oleh MSC untuk setiap panggilan, dan setiap MSC dengan sebuah VLR, tetapi satu VLR dapat terhubung dengan beberapa MSC. 
  • Authentication Center (AuC). AuC memproteksi jaringan GSM terhadap penggunaan ilegal oleh user yang bukan pelanggan jaringan tersebut. AuC juga memproteksi jaringan terhadap penyalahgunaan data pelanggan GSM. AuC antara lain berisi parameter autentikasi pelanggan untuk mengakses jaringan GSM, dan juga perangkat keras khusus untuk menjalankan algoritma enkripsi
  • Equipment Identity Register (EIR).EIR merupakan register penyimpan data seluruh mobile stations. EIR berisi IMEIs (International Mobile Equipment Identities), yang merupakan nomor seri perangkat dan tipe code tertentu. Mobile Equipment dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Blacklist, Grey list, White list.
3. Operation and Maintenance System (OMS)
OMS bertanggung jawab untuk memonitor dan mengontrol jaringan GSM (semua elemen jaringan) dan mengkombinasikan semua fungsi yang diperlukan untuk manjaga konsistensi fungsional sistem secana global. OMC juga melakukan pengaturan pelanggan dan tagihan.

source: ilmu komputer

TEKNOLOGI 4G/LTE (Long Term Evolution) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: viviensinaga

0 comments:

Post a Comment